Kyai Sahal Mahfudh dan Gus Mus Hadiri Ta'aruf PBNU


Kyai Sahal Mahfudh dan Gus Mus Hadiri Ta'aruf PBNU
Ta'aruf sekaligus pelantikan PBNU 2010-2015 berlangsung khidmat dan semarak di Auditorium Pegadaian Jakarta Rabu 29/04. Rais Aam PBNU Dr. KH Sahal Mahfudh dan Wakil Rais Aam PBNU Dr. KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) menghadiri acara tersebut yang juga dihadiri ribuan warga NU sehingga memenuhi ruangan acara.Seperti biasa acara Ta'aruf diawali dengan pembacaan tahlil dan ayat suci Al-Qur'an, lalu shalawat badar dan lagu Indonesia Raya.

Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh Sahal dalam taushiyahnya meminta kepada seluruh pengurus PBNU untuk berkhidmat sebaik-baiknya untuk warga NU, Umat Islam dan Bangsa Indonesia.

Susunan pengurus dari Mustasyar, Syuriyah, dan tanfidziyah dibacakan oleh Sekjen PBNU H Iqbal Sullam. Satu-persatu pengurus maju ke depan dan hendak dilantik oleh KH Sahal Mahfudh.

Namun semua terkejut, saat semua sudah siap dilantik, Kiai Sahal hanya mengatakan satu kalimat setelah membaca basmalah, takni “Rodlitu billahi robba” dan langsung menyatakan pelantikan selesai. Para pengurus pun belum sempat menirukannya, dan setelah dinyatakan dilantik warga Nahdliyin yang hadir pun langsung menyambut dengan tepuk tangan.

Antuasiasme Warga NU, PBNU Fokus Kerja

Walaupun panitia hanya mengedarkan tiga ratus undangan, namun sekitar seribu warga NU juga turut hadir pada Ta'aruf dan pelantikan PBNU tersebut. Akhirnya ruangan terasa penuh sesak. Warga NU berdiri di sela-sela kursi belakang dan samping, bahkan berdesak-desakan di ruang makan yang disediakan di belakang acara serta samping kiri dan kanan dalam gedung.

Rais aam PBNU KH Sahal Mahfudz menegaskan setelah acara taaruf dan pelantikan para pengurus PBNU periode 2010-2015 Rabu malam, langkah selanjutnya adalah melaksanakan kerja-kerja organisasi.

“Kita tidak lagi bicara kepengurusan, Kita fokus melakukan kerja, jangan memikirkan yang lain, nanti tidak akan selesai-selesai,” katanya dalam rapat pleno para pengurus NU yang berlangsung di gedung PBNU, Kamis (29/4).

Dalam waktu dekat, pengurus baru akan melakukan audiensi dengan presiden dan para menko terkait sosialisasi program sosial keagamaan yang menjadi program NU.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan terdapat lima program utama yang akan dijalankan, yaitu kembali ke pesantren, pendidikan melalui pemberdayaan Maarif NU, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan yang merupakan konstituen NU serta menghidupkan kembali lailatul ijtima’ (malam pertemuan rutin sekaligus pengajian).

“PBNU tak akan mengurusi politik, kalau ingin berpolitik, silahkan berkarir di partai politik. PBNU bukan tempatnya untuk berpolitik,“ katanya.

Ia mengaku senang jika kader-kader NU yang terjun ke politik mampu menempati posisi-posisi strategis di berbagai partai politik yang ada di Indonesia.

“Kami senang kalau para ketua-ketua umum partai politik berasal dari NU, yang dari Demokrat, PKB, PDIP, Golkar dan lainnya” katanya.

Rapat pleno yang berlangsung hari ini selain membicarakan fokus program juga mengagendakan pembentukan kepengurusan lembaga dan lajnah yang selanjutnya akan menjalankan program yang disusun oleh PBNU.

Menurut Sekjen PBNU H Iqbal Sullam, panitia hanya menyebarkan tigaratus undangan, namun yang hadir ternyata membludak. ”Kami sudah prediksi sebelumnya, pasti yang hadir melebihi undangan. Tapi tidak masalah, beginilah NU. Malah kita merasakan antusias warga yang luar biasa terhadap kepengurusan baru,” katanya kepada NU Online di sela acara. (Diolah dari NUOnline via www.gusmus.net)

0 comments:

Post a Comment