Aktivitas TKW Hong Kong


Inilah salah satu bentuk unjuk rasa dari sebagian TKW Hong Kong yang menuntut kebijaksanaan dari pemerintah. Tingginya biaya penempatan yang mencapai $21.000 sangat memberatkan TKW yang baru datang ke Hong Kong. Dari jumlah itu akan di bayar selama 7 bulan gaji ($3000/bulan). Selain biaya penempatan yang sangat besar, masalah gaji underpay juga jadi sorotan utama para demonstran.

Gaji under pay biasanya di berikan kepada mereka yang baru pertama kali kerja tanpa ada pengalaman kerja di negara lain. Kebanyakan dari mereka hanya bisa nurut karena menyadari kalau dirinya tidak bisa bahasa dan juga belum punya pengalaman kerja. Biasanya pihak PJTKI akan memberi pilihan, gaji under cepat berangkat atau gaji full tapi tidak tahu berangkatnya kapan. Seharusnya pihak Indonesia meningkatkan kualitas TKW bukan malah melakukan hal curang seperti ini. TKW itu manusia bukan barang dagangan. Barang jelek harganya murah barang bagus harganya mahal. Seharusnya Pemerintah berfikir bagaimana agar TKW yang dikirim itu berkualitas. Untuk negara Hong Kong khususnya dan negara-negara lain pada umumnya.

Semoga Pemerintah Indonesia bisa memberikan kebijaksanaan dan juga perlindungan bagi para TKI yang di luar negeri. Agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penganiayaan dan juga pemecatan (Interminit) karena rendahnya kualitas TKW. Bagaimanapun juga TKW termasuk penyumbang devisa negara. jadi selayaknya pemerintah melindungi mereka bukan hanya mau uangnya saja. Karena TKW juga manusia bukan mesin ATM. yang diambil uangnya tapi tidak mau tahu dengan nasibnya.(Kiriman : Tarry Hongkong)

baca semua...

Rasulullah Baru Poligami di Usia 51 Tahun (bag.1)


Rabu, 03/10/2007 14:36 WIB
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang hak uji materil soal Poligami yang menyatakan bahwa hidup berpoligami tidak bertentangan dengan Konstitusi Negara dan boleh dilakukan dengan sejumlah syarat, antara lain izin dari isteri pertama dan hakim, menimbulkan polemik tentang hal yang satu ini kembali.
Di satu sisi, yang berpandangan poligami halal dilakukan menggugat syarat adanya izin isteri pertama dan hakim mengingat hal itu tidak disyaratkan oleh Islam. Sedang yang kedua, yang menolak adanya poligami berpandangan bahwa diperbolehkannya poligami hanya akan menambah penderitaan perempuan.
Terlepas dari kontroversi di atas, terlepas dari kontroversi aneka ayat dan kajian syariah yang biasa dipergunakan sebagai landasan argumentasi masing-masing pihak, maka ada baiknya kita menengok kembali perjalanan hidup Rasulullah SAW, seorang manusia teladan dan terbaik sepanjang zaman. Rasulullah berpoligami, namun pada situasi dan kondisi yang sangat khusus.
Poligami Rasulullah
Dalam sirah disebutkan, Rasulullah mengakhiri masa lajangnya di usia 25 tahun dengan mengawini seorang perempuan mulia bernama Khadijah binti Khuwalid yang saat itu merupakan seorang janda empat anak dari perkawinan sebelumnya dan telah berusia 40 tahun. Ini adalah pernikahan yang ditunjuk Allah karena Khadijah merupakan wanita mulia dan yang pertama memeluk Islam. Dari Rasulullah SAW, Khadijah mendapat 6 orang anak lagi.
Rasulullah menjalani monogami—tidak menikah lagi—selama 25 tahun bersama Khadijah. Tidak ada satu pun petunjuk bahwa selama bersama Khadijah, Rasulullah pernah menyatakan niat untuk melakukan poligami atau tergoda dengan perempuan lain. Kesetiaan terhadap Khadijah dijalaninya selama 25 tahun masa pernikahan hingga Khadijah wafat.
Jika Rasulullah mau poligami di masa itu, di saat masih muda dan prima, tentu Rasulullah akan mudah untuk melakukannya. Terlebih sejumlah pemimpin suku Quraisy pernah merayu Beliau dengan tawaran perempuan-perempuan paling cantik seantero Arab sekali pun agar Rasulullah mau menghentikan dakwahnya. Tawaran yang di saat sekarang ini sangat menggiurkan, sebuah tawaran yang banyak sekali membuat pejabat, Raja, Presiden, dan bangsawan jatuh dari kursi kekuasaannya, tidak membuat Rasulullah bergeming. Rasulullah tetap setia pada Khadijah dan Dakwah Islam.
Ketika Khadijah wafat di kala Rasulullah berusia 50 tahun, beberapa waktu dilalui Rasulullah dengan menduda. Barulah di saat usia beliau menginjak 51 atau dilain kisah ada yang menulis 52 tahun, maka Rasulullah mengakhiri masa dudanya dengan menikahi Aisyah yang baru berusia 9 tahun (ada catatan lain yang mengatakan Aisyah ketika dinikahi Rasulullah berusia 19 tahun). Namun pernikahan dengan Aisyah ini baru disempurnakan ketika Beliau hijrah ke Madinah.
Setelah dengan Aisyah, Rasulullah yang telah berusia 56 tahun menikah lagi dengan Saudah binti Zam’ah, seorang janda berusia 70 tahun dengan 12 orang anak. Setelah dari Saudah, Rasulullah kembali menikah dengan Zainab binti Jahsyi, janda berusia 45 tahun, lalu dengan Ummu Salamah (janda berusia 62 tahun). Di saat berusia 57 tahun, Rasulullah kembali menikahi Ummu Habibah (janda 47 tahun), dan Juwairiyah binti Al-Harits (janda berusia 65 tahun dengan telah punya 17 anak).
Setahuh kemudian Rasulullah kembali menikahi Shafiyah binti Hayyi Akhtab (janda berusia 53 tahun dengan 10 orang anak), Maimunah binti Al-Harits (anda berusia 63 tahun), dan Zainab binti Harits (Janda 50 tahun yang banyak memelihara anak-anak yatim dan orang-orang lemah).
Setahun kemudian, Rasulullah menikah lagi dengan Mariyah binti Al-Kibtiyah (gadis 25 tahun yang dimerdekakan), lalu Hafshah binti Umar bin Khattab (janda 35 tahun, Rasulullah berusia 61 tahun), dan ketika berusia 61 tahun itulah Rasulullah baru menyempurnakan pernikahannya dengan Aisyah, saat mereka telah hijrah ke Madinah.
Dalam setiap pernikahan poligami yang dilakukan Rasulullah SAW terdapat keistimewaan-keistimewaan dan situasi khusus sehingga Allah mengizinkan Beliau untuk itu. Dari segala catatan yang ada, tidak pernah ada satu catatan pun yang menyatakan bahwa pernikahan poligami yang dilakukan Rasulullah disebabkan Rasulullah ingin menjaga kesuciannya dari perzinahan atau dari segala hal yang berkaitan dengan hawa nafsu. Maha Suci Allah dan Rasul-Nya.
Alasan yang banyak dikemukakan para poligamor sekarang ini dalam melakukan kehidupan poligami adalah untuk menjaga kesucian mereka dari perzinahan. Ini tentu tidak salah. Hanya saja, dengan memiliki isteri lebih dari satu, hal itu bukanlah jaminan bahwa seorang lelaki terbebas dari godaan terhadap perempuan lain. Rasulullah SAW tidak pernah menjadikan alasan ini untuk poligaminya.
Dalam tulisan kedua akan dipaparkan satu-persatu keistimewaan pernikahan poligami Rasulullah SAW., yang dilakukan bukan karena desakan hawa nafsu, bukan agar tidak tergoda lagi dengan perempuan lain, bukan untuk alasan klise menjaga syahwat, dan sebagainya. Tujuan poligami Rasulullah SAW memiliki landasan yang lebih agung dan mulia. Bukan sekadar alasan yang dicari-cari agar bisa nikah lagi.(bersambung/Rizki/eramuslim)

baca semua...

Rasulullah Baru Poligami di Usia 51 Tahun (bag.2/Tamat)


Senin, 15/10/2007 20:02 WIB
Sepeninggal Khadijah r. A., Rasulullah SAW sangat bersedih hati. Namun kesedihan ini tidak dipendam lama-lama karena dakwah Islam yang masih berusia sangat muda memerlukan penanganan yang teramat serius. Sebab itu, Rasulullah SAW memerlukan pendamping hidup sepeninggal Khadijah r. A. Maka beliau pun, atas izin Allah SWT, menikah kembali. Inilah keutamaan pernikahan-pernikahan yang dilakukan Rasulullah SAW sepeninggal Khadijah r. A. Seperti yang ditulis oleh Dr. M. Syafii Antonio, M. Ec dalam buku “The Super Leader Super Manager: Learn How to Succeed in Business & Life From The Best Example” (ProLM;Agustus 2007). Inilah petikannya:
Saudah binti Zum’ah
Ketika dilamar Rasulullah SAW, Saudah telah berusia 70 tahun dengan 12 anak. Perempuan berkulit hitam dari Sudan ini merupakan janda dari sahabat Nabi bernama As-Sukran bin Amral Al-Anshari yang menemui syahid keran menjadikan dirinya perisai hidup bagi Rasulullah di medan perang. Rasulullah yang ketika melamar Saudah telah berusia 56 tahun menikahi wanita itu agar Saudah bisa terjaga keimanannya dan terhindar dari gangguan kaum Musyirikin yang tengah hebat-hebatnya memusuhi umat Islam yang ketika itu masih sangat sedikit jumlahnya.
Zainab binti Jahsy
Tak lama setelah menikahi Saudah, Rasulullah mendapat perintah dari allah SWT untuk menikahi Zainab binti Jahsy, seorang janda berusia 45 tahun yang berasal dari keluarga terhormat. Pernikahan dengan Zainab ini merupakan suatu pelaksanaan perintah Allah SWT bahwa pernikahan haruslah sekufu. Zainab merupakan mantan isteri dari Zaid bin Haritsah.
Ummu Salamah binti Abu Umayyah
Setelah menikahi Saudah dan Zainab, Rasulullah kembali mendapat perintah Allah SWT agar menikahi puteri dari bibinya yang pandai mengajar dan juga pandai berpidato. Ummu Salamah binti Abu Umayyah, seorang janda berusia 62 tahun. Setelah menikah dengan Rasulullah SAW, Ummu Salamah kelak banyak membantu Nabi dalam medan dakwah dan pendidikan bagi kaum perempuan.
Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan
Dalam pengembangan dakwah Islam yang masih sangat terbatas, umat Islam mendapat cobaan ketika salah seorang darinya, Ubaidillah bin Jahsy, murtad dan menjadi seorang Nasrani. Secara syar’i, murtadnya Ubaidillah ini menyebabkan haram dan putusnya ikatan suami-isteri dengan Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan. Untuk menyelamatkan akidah janda berusia 47 tahun ini, Rasulullah mengambil langkah cepat dengan menikahi Ummu Habibah. Kelak langkah Rasulullah SAW ini terbukti tepat dengan aktifnya Ummu Habibah di dalam menunjang dakwah Islam.
Juwairiyyah binti Al-Harits al-Khuzaiyyah
Juwairiyyah adalah seorang janda berusia 65 tahun dengan 17 anak. Perempuan ini merupakan budak dan tawanan perang yang dibebaskan Rasulullah. Setelah dibebaskan Rasulullah SAW, Juwairiyyah dengan ke-17 orang anaknya tentu akan kebingungan karena dia sama sekali tidak memiliki seorang kerabat pun. Allah SWT memerintahkan Nabi SAW agar menikahi perempuan ini sebagai petunjuk agar manusia mau membebaskan budak dan memerdekakannya dari perbudakan dan penghambaan kepada selain Allah SWT.
Shafiyyah binti Hayyi Akhtab
Setahun setelahnya, saat berusia 58 tahun, Rasulullah kembali menikahi Shafiyah binti Hayyi Akhtab, seorang janda dua kali berusia 53 tahun dan memiliki 10 orang anak dari pernikahan sebelumnya. Shafiyyah merupakan seorang perempuan Muslimah dari kabilah Yahudi Bani Nadhir. KeIslaman Shafiyyah diboikot orang-orang Yahudi lainnya. Untuk menolong janda tua dengan 10 orang anak inilah Rasulullah SAW menikahinya.
Maimunah binti Al-Harits
Dakwah Islam tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang Arab semata, tetapi juga kepada manusia lainnya termasuk kepada orang-orang Yahudi. Sebab itu, Rasulullah kemudian menikahi Maimunah binti Al-Harits, seorang janda berusia 63 tahun, yang berasal dari kabilah Yahudi Bani Kinanah. Pernikahan ini dilakukan semata untuk mengembangkan dakwah Islam di kalangan Yahudi Bani Nadhir.
Zainab binti Khuzaimah bin Harits
Zainab binti Khuzaimah merupakan seorang janda bersuia 50 tahun yang sangat dermawan dan banyak mengumpulkan anak-anak yatim, orang-orang lemah, serta para fakir miskin di rumahnya, sehingga masyarakat sekitar menjulukinya sebagai “Ibu Fakir Miskin”. Guna mendukung secara aktif aktivitas janda tua ini maka Rasulullah menikahinya. Dengan pernikahannya ini Rasulullah ingin mencontohkan kepada umat-Nya agar mau bersama-sama menyantuni anak-anak yatim dan orang-orang lemah, bahkan dengan hidup dan kehidupannya sendiri.
Mariyah al-Kibtiyyah
Setelah delapan pernikahannya dengan para janda-janda tua dengan banyak anak, barulah Rasulullah SAW menikahi seorang gadis bernama Mariyah al-Kibtiyah. Namun pernikahannya ini pun bertujuan untuk memerdekakan Mariyah dan menjaga iman Islamnya. Mariyah merupakan seorang budak berusia 25 tahun yang dihadiahkan oleh Raja Muqauqis dari Iskandariyah Mesir.
Hafshah binti Umar bin Khattab
Dia merupakan puteri dari Umar bin Khattab, seorang janda pahlawan perang Uhud yang telah berusia 35 tahun. Allah SWT memerintahkan Rasulullah untuk menikahi perempuan mulia ini karena Hafshah merupakan salah seorang perempuan pertama di dalam Islam yang hafal dengan seluruh surat dan ayat al-Qur’an (Hafidzah). Pernikahan ini dimaksudkan agar keotentikan al-Qur’an bisa tetap terjaga.
Aisyah binti Abu Bakar
Puteri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ini merupakan seorang perempuan muda yang cantik, cerdas, dan penuh izzah. Allah SWT memerintahkan langsung kepada Rasululah SAW agar menikahi gadis ini. Pernikahan Rasululah dengan Aisyah r. A. Merupakan perintah langsung Allah SWT kepada Rasulullah SAW lewat mimpi yang sama tiga malam berturut-turut (Hadits Bukhari Muslim). Tentang usia pernikahan Aisyah yang katanya masih berusia 9 tahun, ini hanya berdasar satu hadits dhaif yang diriwayatkan oleh Hisyam bin ‘Urwah saat beliau sudah ada di Iraq, dalam usia yang sangat tua dan daya ingatnya sudah jauh menurun. Mengenai Hisyam, Ya’qub ibn Syaibah berkata, “Apa yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpercaya, kecuali yang dipaparkannya ketika ia sudah pindah ke Iraq. ” Malik ibnu anas pun menolak segala penuturan Hisyam yang sudah berada di Iraq.
Oleh para orientalis, hadits dhaif ini sengaja dibesar-besarkan untuk menjelek-jelekan Rasulullah SAW. Padahal menurut kajian-kajian semacam al-Maktabah Al-Athriyyah (jilid 4 hal 301) dan juga kajian perjalanan hidup keluarga dan anak-anak dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, maka akan diperoleh keterangan kuat bahwa Asiyah sesungguhnya telah berusia 19-20 tahun ketika menikah dengan Rasululah SAW. Suatu usia yang cukup matang uhtuk menikah.
Bagi yang mau lebih jauh menelusuri tentang keterangan ini silakan menelusuri Tarikh al-Mamluk (Jilid 4, hal. 50) dari at-Thabari, Muassasah al-Risalah (Jilid. 2 hal. 289) dari Al-Zahabi, dan sumber-sumber ini dituliskan kembali oleh Dr. M. Syafii Antonio, M. Ec dalam buku “The Super Leader Super Manager: Learn How to Succeed in Business & Life From The Best Example” (ProLM;Agustus 2007). Jadi tidak benar tudingan dan fitnah para orientalis bahwa Rasulullah menikahi Aisyah di saat gadis itu masih berusia sangat belia.
Inilah pernikahan-pernikahan agung yang dilakukan Rasulullah SAW. Beliau banyak menikahi para janda tua dengan banyak anak sebelum menikah dengan dua gadis (Mariyyah dan Aisyah), itu pun atas perintah Allah SWT dan di saat usia Beliau sudah tidak muda lagi. Poligami yang diajarkan, yang disunnahkan Rasulullah SAW adalah poligami yang berdasarkan syariat yang sejati, bukan berdasar akal-akalan, bukan berdasarkan syahwat yang berlindung di balik ayat-ayat Allah SWT.
Jika sekarang banyak sekali orang-orang Islam yang melakukan poligami, mengambil isteri kedua, isteri ketiga, dan isteri keempat, yang semuanya masih gadis, cantik, muda usia, dan sesungguhnya tidak berada dalam kondisi yang memerlukan pertolongan darurat terkait keimanannya, maka hal itu berpulang kepada mereka masing-masing. Adakah poligami yang demikian itu sesuai dengan poligami yang dilakukan dan dijalani Rasululah SAW? Silakan tanya pada hati nurani masing-masing, karena hati nurani tidak pernah mampu untuk berbohong.Wallahu’alam bishawab. (Rizki/tamat)

baca semua...

Ngonthel ke Somoroto dengan KH M. Qosim




KH M. Qosim adalah Kiyai Banaran yang setiap hari naik sepeda, ke Madiun, Barat Ngawi, Mililir, dst. Ketika suatu saat ketemu beliau, saya bilang : " Kapan-kapan ngonthel ke Ponorogo Pak Kiyai ". Saya pikir beliau menolak ajakan tersebut, eh ternyata antusias sekali menerima ajakan tersebut, dan saking antusiasnya beliau mau menjemput saya ke Madiun melalui Singgahan, Balerejo, Bacem, Nglandung, Kaibon, Madiun. Tidak enak rasanya kalau sampai beliau menjemput ke Madiun, akhirnya saya putuskan setelah turun dari musholla langsung berangkat, alhamdulillah ketemu beliau di bulak sawah antara Bacem dan Nglandung. Dari situ balik lagi ke Balerejo, Druju, dan seterusnya, kadang melewati jalan tengah sawah, sampai di Tambakmas dan terus ke nDanyang Ponorogo. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Somoroto, kami mengisi bahan bakar dulu makan nasi pecel di Pasar nDanyang. Setelah tiba di Somoroto, beliau saya ajak mampir di rumah Pak Sudarmadi (putro ragil mbah Soedjarwo, guru di desa Banaran tahun 50-an). Kerawuhan Pak Kiyai Qosim, pak Sudarmadi seneng sekali dan merasa seperti mendapat sesuatu yang tak ternilai harganya, setelah menceritakan kabar keselamatan dan keluarga, ada 2 hal penting yang perlu kami sampaikan yaitu :

1. Pak Sudarmadi appreciate dan menghargai kebesaran hati serta keikhlasan KH Qosim untuk tetap menjadi Imam sholat Jum'at di masjid Lorkali, meskipun sudah punya masjid sendiri. Dalam hal ini KH Qosim bertujuan agar umat/jamaah tetap bersatu, dikhawatirkan kalau mengadakan sholat Jum'at sendiri maka umat/jama'ah akan pecah menjadi dua dan akan sulit untuk mempersatukan kembali.

2. Pak Sudarmaji bertanya : Mengapa khutbah Jum'at menggunakan bahasa Arab semua tidak disampaikan dalam bahasa Jawa/Indonesia ?. Apa takut kuwalat ?. Pak Kiyai menjawab bahwa khutbah dalam bahasa Arab itu sudah dilakukan oleh para Khotib/Kiyai sebelumnya. KH Qosim siap untuk menyampaikan khutbah seperti masjid-masjid yang lain, tetapi tidak dilakukan untuk menghindari pro dan kontra jama'ah dan gejolak ini akan berujung kepada perpecahan umat. Tidak akan kuwalat seandainya khutbah disampaikan dalam bahasa Jawa/indonesia, demikian penjelasan KH Qosim menjawab pertanyaan tersebut.

Pulangnya, kami mampir di rumah H. Basori, dan terus terang minta minum karena haus sekali. Karena sendirian, H. Basori membuatkan es susu milo dan mie goreng, alhamdulillah dapat memulihkan tenaga yang sudah terkuras setelah ngonthel dari Ponorogo. Bertambah seneng karena di rumah H. Basori, ketemu Pak Wazir (putro Pak H. Fachruddin, mantan Jogoboyo Banaran) kawan lama saya dulu (foto : paling atas di rumah Pak Sudarmadi, selanjutnya di rumah Pak H. Basori).

Dari pembicaraan baik ketika berhenti maupun dalam perjalanan pulang pergi Banaran-Somoroto, saya berpendapat bahwa beliau adalah " Kiyai Gaul " artinya beliau mau bergaul dengan semua lapisan masyarakat/jama'ah dengan berbagai latar belakang. Subhanalloh walhamdulillah.....

baca semua...

HBH WBC 'Idul Fitri 1431H




Alhamdulillah, Halal Bihalal dan silaturrahim Wong Banaran Community pada tanggal 2 Syawal 1431H di rumah Bapak Misran berjalan dengan baik dan lancar. Karena hujan, yang hadir kurang dari 50% anggota WBC, namun demikian hal ini tidak mengurangi hakikat dan manfaat dari acara ini. Terimakasih kepada Almukarrom KH Qosim, Pak Misran/Mas Didik sebagai sohibul bait, Pak Komari/Kades, dan para hadhirin semua.....

baca semua...

Foto kiriman dari Dalam dan Luar Negeri

Keterangan (searah jarum jam, dari kiri atas) : Masjid Raya Islamic Center Samarinda, Stadion Utama Samarinda, Kep. Seribu Ancol Jakarta, Taman Mini di Daegu Korea Selatan


Keterangan (searah jarum jam, dari kiri atas): The Burchart Garden di Vancouver-Canada, Pemandangan Kota Hongkong, Di depan pintu gerbang Disneyland Hongkong, Bis Tingkat di Hongkong.

baca semua...

Pertanian, Khittah Ekonomi Kerakyatan NU

Mayoritas warga NU menggantungkan hidupnya dari pertanian. Sudah selayaknya PBNU mencurahkan perhatiannya pada pengembangan sektor pertanian guna mengangkat nasib jutaan petani yang notabene mayoritas nahdliyin. KH Said Aqil Siradj dalam rapat pertama harian syuriyah-tanfidziyah yang diselenggarakan PBNU pekan lalu dengan tegas menjadikan pertanian dan nelayan sebagai salah satu lima program pokok PBNU. Selanjutnya, menjadi tugas penting bagi Lembaga Pengembangan Pertanian (LP2NU) untuk menggerakkan sektor ini.
Ahli Pertanian UGM, yang kini juga menjadi salah satu ketua PBNU Prof Dr Maksum mendukung program ini dan menegaskan betapa pentingnya sektor pertanian, tetapi diabaikan oleh pemerintah, sebagai akibatnya, banyak produk pertanian terpaksa diimpor.

“Sebagai negara agraris, Indonesia melakukan importasi terhadap segala macam pangan utama, korban utamanya adalah produsen domestik, yaitu rakyat tani yang mayoritasnya adalah Nahdliyyin,” katanya kepada NU Online, Selasa.

Ia mencontohkan tahun 2009 negara mengimpor garam dapur sampai 70 persen, padahal banyak daerah yang menjadi produsen garam seperti di Pati, Rembang dan Sumenep.

“Kenapa import dipilih sebagai solusi? Kenapa bukan melakukan pembenahan sistem produksi basis Nahdliyin untuk efisien dan bersaing? Kalo garam negeri maritim ini harus impor begitu besar, lantas apa lagi yg dibanggakan?” tanyanya.

Balada yg sama terjadi pula pada kedele yang 70 persen impor, daging sapi 40 persen, susu sapi 70 persen, bawang putih 90 persen, gula 40 persen, dan lain-lain. Untuk terigu? tentu 100 persen. Masih banyak lagi balada di Republik tercinta.

“Sekilas gambaran ini mengisyaratkan cakupan gerak NU dan LP2NU ke depan mulai dari tingkat mikro sampai makro dalam menegakkan Khitthah Ekonomi Kerakyatan NU, al-zirai'yyah,” tambahnya.

Dijelaskannya, pada tingkat mikro, benah pemberdayaan harus mulai ditata ulang melalui pendampingan Rakyat Tani, lahan, tata air, teknologi, pasar, kapital, dan lainnya merupakan ranah benah yang sampai sekarang nyaris jalan di tempat.

“Untuk kapital misalnya, pengembangan Kredit Pedesaan nyaris gagal total menyentuh Rakyat Tani Miskin, RTM Nahdliyin. Ini fakta. Solusinya? Kalo NU tidak bisa kembangkan sistem keuangan pedesaan ya kehilangan momentum. Untuk ini BMT harus digalakkan oleh Lembaga Perekonomian NU,” tandasnya.

Pendampingan teknologis dan advokatifnya harus dijalankan oleh LP2NU bersama dengan LPNU. Urusan produktifitas, efisiensi dan daya saing melalui pendekatan pemberdayaan pada tingkat mikro petani.

“Ini harus harus dilakukan lebih methodologis, bahasa NU-nya lebih manhajiyyah. Pertanian inilah sesungguhnya konsentrasi utama Khitthah Ekonomi Kerakyatan NU,” tegasnya.

Upaya advokasi juga harus dilakukan sampai pada tingkatan makro karena ashbabul masa'il, biang persoalannya sesungguhnya adalah kebijakan makro yg selama ini menganak-tirikan rakyat tani miskin, RTM meskipun persoalan mikro, efisiensi dan daya saing adalah keniscayaan yang harus dibenahi serius.

“Karena itu advokasi pada tingkat meso dan makro harus juga senantiasa dilakukan oleh LP2NU dan bahkan PBNU agar supaya pembangunan perekonomian nasional tidak semakin salah kiblat, tidak semakin dholim terhadap kehidupan mayoritas warga NU, RTM Nahdliyyin,” terangnya. (mkf/nuonline) 5 Mei 2010 12:57:41 (www.gusmus.net)

baca semua...

Amaliah Gus Dur


Amaliyah Gus Dur

Oleh: Dr. KH. A. Mustofa Bisri

Memperingati 100 hari wafat Gus Dur. Duduk di depan makam Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dan tokoh-tokoh Tebuireng, Kiai sepuh kharismatik, KH. Maemoen Zubair yang malam itu hadir bersama nyai dalam acara 40 hari wafat Gus Dur di Tebuireng, sempat bertanya –seolah-olah kepada diri—mengenai fenomena presiden keempat itu.
Pertanyaan yang juga mengusik pikiran saya dan mungkin banyak orang yang lain. Amaliah Gus Dur apa kira-kira yang membuat cucu Hadhratussyeikh KHM. Hasyim Asy’ari dan KH. Bisri Sansuri itu dihargai dan dihormati orang sedemikian rupa setelah kemangkatannya. Penghormatan yang belum pernah terjadi pada orang lain, termasuk presiden maupun kiai.

Pers dunia tidak hanya memberitakan kewafatannya, tapi menulis tentang diri Gus Dur. Di saat pemakaman, keluarga ; masyarakat; dan pemerintah; seperti ‘berebut’ merasa paling berhak menghormatinya. Dan ternyata pemakaman Kiai Bangsa ini bukanlah penghormatan terakhir. Rombongan demi rombongan dari berbagai pelosok tanah air, setiap hari berdatangan di makamnya. Bahkan banyak peziarah yang memerlukan datang dari luar negeri. Mereka semua datang dengan tulus menangisi dan mendoakannya. Sebagian malah ada yang memohon maaf kepada Gus Dur atas kesalahannya; termasuk seorang ibu yang menangis memohon maaf karena tahun 2004 tidak memilih PKB.

Di samping acara-acara doa bersama untuk Gus Dur, berbagai acara untuk mengenang dan menghormati almarhum diselenggarakan dimana-mana. Ada yang bersifat ritual keagamaan; ada yang dikemas dalam bentuk pengajian umum, saresehan, kesenian, dlsb. Acara-acara itu tidak hanya diselenggarakan oleh kalangan Pesantren, Nahdliyin, kaum muslimin; tapi juga oleh kalangan agama-agama dan etnis lain. Dalam rangka peringatan 40 hari wafatnya, di mana-mana pun orang menyelenggarakan acara khusus. Tidak hanya di Tebuireng dan Ciganjur Saya sendiri dapat sembilan undangan dalam rangka yang sama.

Saya mendatangi undangan Gus Sholahuddin Wahid dan keluarga Bani Wahid di Tebuireng. Menyaksikan ribuan warga masyarakat yang mulai pagi hari sudah berdatangan menuju komplek Pesantren dimana terletak makam Gus Dur. Rahmat Allah berupa hujan, mengguyur Tebuireng dan sekitarnya. Saya menyaksikan sekian banyak orang ber-basah-basah berjalan dari tempat-tempat kendaraan mereka di parkir –yang jaraknya berkisar antara 3 sampai 5 km—menuju ke makam. Saya menyaksikan di samping tempat-tempat parkiran, tukang-tukang ojek dadakan, juga warung-warung baru. Semuanya itu tentu untuk melayani para peziarah.

Dan malam itu, ribuan umat duduk khidmat di sekitar makam untuk berdzikir dan berdoa. Renyai hujan seolah-olah ikut mengamini doa mereka. Saya mendengar kabar, hal yang kurang lebih sama juga terjadi di Ciganjur.

Kembali ke pertanyaan Kiai Maemoen di atas. Ketika Gus Dur ke rumah saya di Rembang, seminggu sebelum wafat, beliau ada menceritakan mimpi saudaranya. Mimpi, yang menurut saudaranya itu, aneh dan ingin ditolaknya. Saudaranya itu bermimpi berada dalam jamaah salat. Termasuk yang ikut menjadi makmum adalah Hadhratussyeikh KHM. Hasyim Asy’ari dan yang menjadi imam … Gus Dur.
Barangkali untuk menghilangkan kekecewaan saudaranya yang tampak kurang senang Mbah Hasyim kok makmun Gus Dur meski hanya dalam mimpi, Gus Dur pun berkata menafsiri mimpinya itu: “Ya kalau soal akhlak dan agama, imamnya memang harus Hadhratussyeikh; tapi kalau soal politik, imamnya ya saya.”

Tapi tentu saja bukan karena ‘politik’nya, Gus Dur mendapat penghargaan dan penghormatan yang begitu fenomenal dari umat. Apalagi pada saat dunia politik cemar dan memuakkan seperti sekarang ini. Lalu, apakah karena ‘amaliyah pluraliyah’-nya? Tentu bukan juga. Sebab kalau karena ini, bagaimana kita menjelaskan tentang banyaknya kiai yang juga merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Gus Dur dan dengan tulus mendoakannya, padahal mereka tidak paham atau tidak setuju pluralisme?

Ataukah fenomena itu hanya sekedar pengejawentahan dari rasa kesal masyarakat terhadap umumnya pemimpin yang masih hidup, yang tidak jujur (lain di mulut, lain di perbutan), dan tidak konsisten memikirkan dan berpihak kepada rakyat?

Menurut saya sendiri; Gus Dur dihargai dan dicintai beragam orang, karena Gus Dur menghargai keberagaman dan mencintai beragam orang. Gus Dur dihormati orang secara tulus, karena Gus Dur tulus menghormati orang. Gus Dur bersemayam di hati orang banyak, karena orang banyak selalu berada di hati Gus Dur. Gus Dur, setahu saya, sering dan banyak berbeda dengan orang, tapi tidak pernah benci kepada mereka yang berbeda, bahkan kepada yang membencinya sekalipin. Gus Dur tidak hanya mengenal persaudaraan kepartaian; persaudaraan ke-NU-an; persaudaraan keIslaman; persaudaraan keseimanan; persaudaraan keIndonesiaan; tapi lebih dari itu juga persaudaraan kemanusiaan. Dan itu amaliyah. Bukan sekedar ucapan. Wallahu alam.
(dari www.gusmus.net)

baca semua...

Masjid Pertama akan Dibangun di Copenhagen, Denmark


Masjid Pertama akan Dibangun di Copenhagen, Denmark
19 April 2010 12:07:03

Dewan Kota Copenhagen telah menyetujui izin perencanaan bagi masjid pertama di kota itu, yang memiliki beberapa menara, kata seorang tokoh agama di ibukota Denmark tersebut, Jumat 16/4.


Pemimpin Pusat Imam Ali di Copenhagen, Hujjatul Islam Mahdi Khademi, mengatakan masjid seluas 2.000 meter persegi tersebut akan meliputi dua menara setinggi 32 meter dan satu kubah berwarna biru.

Di Denmark terdapat sebanyak 250.000 Muslim, dan 80.000 di antara mereka adalah pemeluk Syiah, katanya.

Masjid itu dilaporkan akan memiliki satu ruang shalat, amphiteater, ruang pertemuan, perpustakaan dan akomodasi buat imam yang berkunjung.

Selama lebih dari 20 tahun, umat Muslim tak diperkenankan membangun masjid di Copenhagen.

Juga tak ada kompleks pemakaman buat orang Muslim di Denmark, sehingga jenazah umat Muslim harus diterbangkan pulang ke negara asal mereka untuk dimakamkan secara layak. (ant/mad/nuonline, via www.gusmus.net)

baca semua...

Kyai Sahal Mahfudh dan Gus Mus Hadiri Ta'aruf PBNU


Kyai Sahal Mahfudh dan Gus Mus Hadiri Ta'aruf PBNU
Ta'aruf sekaligus pelantikan PBNU 2010-2015 berlangsung khidmat dan semarak di Auditorium Pegadaian Jakarta Rabu 29/04. Rais Aam PBNU Dr. KH Sahal Mahfudh dan Wakil Rais Aam PBNU Dr. KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) menghadiri acara tersebut yang juga dihadiri ribuan warga NU sehingga memenuhi ruangan acara.Seperti biasa acara Ta'aruf diawali dengan pembacaan tahlil dan ayat suci Al-Qur'an, lalu shalawat badar dan lagu Indonesia Raya.

Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh Sahal dalam taushiyahnya meminta kepada seluruh pengurus PBNU untuk berkhidmat sebaik-baiknya untuk warga NU, Umat Islam dan Bangsa Indonesia.

Susunan pengurus dari Mustasyar, Syuriyah, dan tanfidziyah dibacakan oleh Sekjen PBNU H Iqbal Sullam. Satu-persatu pengurus maju ke depan dan hendak dilantik oleh KH Sahal Mahfudh.

Namun semua terkejut, saat semua sudah siap dilantik, Kiai Sahal hanya mengatakan satu kalimat setelah membaca basmalah, takni “Rodlitu billahi robba” dan langsung menyatakan pelantikan selesai. Para pengurus pun belum sempat menirukannya, dan setelah dinyatakan dilantik warga Nahdliyin yang hadir pun langsung menyambut dengan tepuk tangan.

Antuasiasme Warga NU, PBNU Fokus Kerja

Walaupun panitia hanya mengedarkan tiga ratus undangan, namun sekitar seribu warga NU juga turut hadir pada Ta'aruf dan pelantikan PBNU tersebut. Akhirnya ruangan terasa penuh sesak. Warga NU berdiri di sela-sela kursi belakang dan samping, bahkan berdesak-desakan di ruang makan yang disediakan di belakang acara serta samping kiri dan kanan dalam gedung.

Rais aam PBNU KH Sahal Mahfudz menegaskan setelah acara taaruf dan pelantikan para pengurus PBNU periode 2010-2015 Rabu malam, langkah selanjutnya adalah melaksanakan kerja-kerja organisasi.

“Kita tidak lagi bicara kepengurusan, Kita fokus melakukan kerja, jangan memikirkan yang lain, nanti tidak akan selesai-selesai,” katanya dalam rapat pleno para pengurus NU yang berlangsung di gedung PBNU, Kamis (29/4).

Dalam waktu dekat, pengurus baru akan melakukan audiensi dengan presiden dan para menko terkait sosialisasi program sosial keagamaan yang menjadi program NU.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan terdapat lima program utama yang akan dijalankan, yaitu kembali ke pesantren, pendidikan melalui pemberdayaan Maarif NU, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan yang merupakan konstituen NU serta menghidupkan kembali lailatul ijtima’ (malam pertemuan rutin sekaligus pengajian).

“PBNU tak akan mengurusi politik, kalau ingin berpolitik, silahkan berkarir di partai politik. PBNU bukan tempatnya untuk berpolitik,“ katanya.

Ia mengaku senang jika kader-kader NU yang terjun ke politik mampu menempati posisi-posisi strategis di berbagai partai politik yang ada di Indonesia.

“Kami senang kalau para ketua-ketua umum partai politik berasal dari NU, yang dari Demokrat, PKB, PDIP, Golkar dan lainnya” katanya.

Rapat pleno yang berlangsung hari ini selain membicarakan fokus program juga mengagendakan pembentukan kepengurusan lembaga dan lajnah yang selanjutnya akan menjalankan program yang disusun oleh PBNU.

Menurut Sekjen PBNU H Iqbal Sullam, panitia hanya menyebarkan tigaratus undangan, namun yang hadir ternyata membludak. ”Kami sudah prediksi sebelumnya, pasti yang hadir melebihi undangan. Tapi tidak masalah, beginilah NU. Malah kita merasakan antusias warga yang luar biasa terhadap kepengurusan baru,” katanya kepada NU Online di sela acara. (Diolah dari NUOnline via www.gusmus.net)

baca semua...

Kecintaan Ukasyah kepada Rasulullah SAW


Sepenggal Kisah Cinta Ukasyah kepada Nabi Muhammad SAW
Madinah muram. Di setiap sudut rumah wajah-wajah tertunduk
terpekur menatap tanah. Tak ada senyuman yang mengembang, atau senandung cinta yang dilantunkan para ibunda untuk membuai buah hatinya. Sebutir hari terus bergulir, namun semua tetap sama, kelabu. Ujung waktu selalu saja hening, padahal biasanya kegembiraan mewarnai keseharian mereka. Padahal
semangat selalu saja menjelma. Namun kali ini, semuanya luruh. Tatapan-tatapan kosong, desah nafas berat yang terhembus bahkan titik-titik bening air mata keluar begitu mudah. Sahara menetaskan kesenyapan, lembah-lembah mengalunkan untaian keheningan. Kabar sakitnya manusia yangdicinta, itulah muasalnya.

Setelah peristiwa Haji Wada' kesehatan nabi Muhammad Saw memang menurun.
Islam telah sempurna, tak akan ada lagi wahyu yang turun. Semula, kaum
muslimin bergembira dengan hal ini. Hingga Abu Bakar mendesirkan angin
kematian Rasulullah. Sahabat terdekat ini menyatakan bahwa kepergian
kekasih Allah akan segera tiba dan saat itu adalah saat-saat perpisahan dengan
purnama Madinah telah menjelang. Selanjutnya bayang-bayang akan kepergian
sosok yang selalu dirindu sepanjang masa terus saja membayang, menjelma
tirai penghalang dari banyak kegembiraan.

Dan masa pun berselang. Mesjid penuh sesak, kaum Muhajirin beserta Anshar.
Semua berkumpul setelah Bilal memanggil mereka dengan suara adzan.
Ada sosok cinta di sana, kekasih yang baru saja sembuh, yang membuat semua sahabat tak melewatkan kesempatan ini.
Setelah mengimami shalat, nabi berdiri dengan anggun di atas mimbar.
Suaranya basah, menyenandungkan puji dan kesyukuran kepada Allah yang Maha
Pengasih. Senyap segera saja datang, mulut para sahabat tertutup rapat,
semua menajamkan pendengaran menuntaskan kerinduan pada suara sang Nabi
yang baru berada lagi. Semua menyiapkan hati, untuk disentuh serangkai hikmah.
Selanjutnya Nabi bertanya.

"Duhai sahabat, kalian tahu umurku tak akan lagi panjang, Siapakah diantara
kalian yang pernah merasa teraniaya oleh si lemah ini, bangkitlah sekarang
untuk mengambil kisas, jangan kau tunggu hingga kiamat menjelang, karena
sekarang itu lebih baik".

Semua yang hadir terdiam, semua mata menatap lekat Nabi yang terlihat
lemah. Tak akan pernah ada dalam benak mereka perilaku Nabi yang terlihat janggal.
Apapun yang dilakukan Nabi, selalu saja indah. Segala hal yang
diperintahkannya, selalu membuihkan bening sari pati cinta. Tak akan rela
sampai kapanpun, ada yang menyentuhnya meski hanya secuil jari kaki. Apapun
akan digadaikan untuk membela Al-Musthafa.

Melihat semua yang terdiam, nabi mengulangi lagi ucapannya, kali ini
suaranya terdengar lebih keras. Masih saja para sahabat duduk tenang.
Hingga ucapan yang ketiga kali, seorang laki-laki berdiri menuju Nabi. Dialah
'Ukasyah Ibnu Muhsin.

"Ya Rasul Allah, Dulu aku pernah bersamamu di perang Badar. Untaku dan
untamu berdampingan, dan aku pun menghampirimu agar dapat menciummu, duhai
kekasih Allah, Saat itu engkau melecutkan cambuk kepada untamu agar dapat
berjalan lebih cepat, namun sesungguhnya engkau memukul lambung samping ku"
ucap 'Ukasyah.

Mendengar ini Nabi pun menyuruh Bilal mengambil cambuk di rumah putri
kesayangannya, Fatimah. Tampak keengganan menggelayuti Bilal, langkahnya
terayun begitu berat, ingin sekali ia menolak perintah tersebut. Ia tidak
ingin, cambuk yang dibawanya melecut tubuh kekasih yang baru saja sembuh.
Namun ia juga tidak mau mengecewakan Rasulullah. Segera setelah sampai,
cambuk diserahkannya kepada Rasul mulia. Dengan cepat cambuk berpindah ke
tangan 'Ukasyah. Masjid seketika mendengung seperti sarang lebah.

Sekonyong-konyong melompatlah dua sosok dari barisan terdepan, melesat
maju. Yang pertama berwajah sendu, janggutnya basah oleh air mata yang menderas
sejak dari tadi, dia lah Abu Bakar. Dan yang kedua, sosok pemberani, yang
ditakuti para musuhnya di medan pertempuran, Nabi menyapanya sebagai Umar
Ibn Khattab. Gemetar mereka berkata:

"Hai 'Ukasyah, pukullah kami berdua, sesuka yang kau dera. Pilihlah bagian
manapun yang paling kau ingin, kisaslah kami, jangan sekali-kali engkau
pukul Rasul"

"Duduklah kalian sahabatku, Allah telah mengetahui kedudukan kalian", Nabi
memberi perintah secara tegas. Ke dua sahabat itu lemah sangsai, langkahnya
surut menuju tempat semula. Mereka pandangi sosok 'Ukasyah dengan pandangan
memohon. 'Ukasyah tidak bergeming.

Melihat Umar dan Abu Bakar duduk kembali, Ali bin Abi thalib tak tinggal
diam. Berdirilah ia di depan 'Ukasyah dengan berani.

"Hai hamba Allah, inilah aku yang masih hidup siap menggantikan kisas
Rasul, inilah punggungku, ayunkan tanganmu sebanyak apapun, deralah aku"

"Allah Swt sesungguhnya tahu kedudukan dan niat mu duhai Ali, duduklah
kembali" Tukas Nabi.

"Hai 'Ukasyah, engkau tahu, aku ini kakak-beradik, kami adalah cucu
Rasulullah, kami darah dagingnya, bukankah ketika engkau mencambuk kami,
itu artinya mengkisas Rasul juga", kini yang tampil di depan U'kasyah adalah
Hasan dan Husain. Tetapi sama seperti sebelumnya Nabi menegur mereka.
"Duhai penyejuk mata, aku tahu kecintaan kalian kepadaku. Duduklah".

Masjid kembali ditelan senyap. Banyak jantung yang berdegup kian cepat. Tak
terhitung yang menahan nafas. 'Ukasyah tetap tegap menghadap Nabi. Kini tak
ada lagi yang berdiri ingin menghalangi 'Ukasyah mengambil kisas. "Wahai
'Ukasyah, jika kau tetap berhasrat mengambil kisas, inilah Ragaku," Nabi
selangkah maju mendekatinya.

"Ya Rasul Allah, saat Engkau mencambukku, tak ada sehelai kainpun yang
menghalangi lecutan cambuk itu". Tanpa berbicara, Nabi langsung melepaskan
ghamisnya yang telah memudar. Dan tersingkaplah tubuh suci Rasulullah.
Seketika pekik takbir menggema, semua yang hadir menangis pedih.

Melihat tegap badan manusia yang di maksum itu, 'Ukasyah langsung
menanggalkan cambuk dan berhambur ke tubuh Nabi. Sepenuh cinta direngkuhnya
Nabi, sepuas keinginannya ia ciumi punggung Nabi begitu mesra. Gumpalan
kerinduan yang mengkristal kepada beliau, dia tumpahkan saat itu. 'Ukasyah
menangis gembira, 'Ukasyah bertasbih memuji Allah, 'Ukasyah berteriak haru,
gemetar bibirnya berucap sendu, "Tebusanmu, jiwaku ya Rasul Allah, siapakah
yang sampai hati mengkisas manusia indah sepertimu. Aku hanya berharap
tubuhku melekat dengan tubuhmu hingga Allah dengan keistimewaan ini
menjagaku dari sentuhan api neraka".

Dengan tersenyum, Nabi berkata: "Ketahuilah duhai manusia, sesiapa yang
ingin melihat penduduk surga, maka lihatlah pribadi lelaki ini". 'Ukasyah
langsung tersungkur dan bersujud memuji Allah. Sedangkan yang lain berebut
mencium 'Ukasyah. Pekikan takbir menggema kembali. "Duhai, 'Ukasyah
berbahagialah engkau telah dijamin Nabi sedemikian pasti, bergembiralah
engkau, karena kelak engkau menjadi salah satu yang menemani Rasul di
surga". Itulah yang kemudian dihembuskan semilir angin ke seluruh penjuru
Madinah.

(Dikutip dari eramuslim)

baca semua...

Sensus Penduduk Tahun 2010

Silahkan dibaca, kalau terlalu kecil klik brosur-nya. Terima kasih.

baca semua...

Lomba Desa Kabupaten Madiun




Desa Banaran mewakili Kecamatan Geger dalam rangka Lomba Desa Tingkat Kabupaten Madiun. Di atas sebagian foto-fotonya (lihat juga di facebook, atau foto seputar banaran di sebelah kiri)

baca semua...

UU Lalu Lintas No.22 Th. 2009


Cepat atau lambat UU Lalu Lintas No. 22/2009 akan segera diberlakukan. Ditlantas Polresta Madiun telah memberikan sosialisasi tentang Undang-undang Lalulintas No. 22/2009 di beberapa kelurahan. Tidak semuanya disosialisasikan, tetapi dipilih yang penting-penting saja dan sering terjadi di masyarakat jalan raya. Polresta Madiun telah membuat brosur sosialisasi tersebut. Silahkan klik "baca semua" jika anda ingin mengetahui lebih detail. Jika tulisan di brosur terlalu kecil silahkan klik brosur tersebut. Terima kasih








baca semua...

Kelompok Tani Mardi Mulyo


Pada hari Ahad saya sering berolahraga ngonthel sepeda sambil bernostalgia di sekitar kota Madiun, di desa-desa Kec Wungu, Kec Dagangan, Kec Geger, Kec Dolopo, dan Kec Kebonsari. Saya teringat pada awal tahun 70-an, karena pada waktu itu SMAN 1 Geger belum ada, maka untuk melanjutkan sekolah saya harus ngonthel dari desa Banaran ke SMA Negeri 1 Madiun di daerah Klegen kota Madiun. Bedanya, dulu jalan desa belum aspal dan jalan raya juga belum sebagus sekarang, dulu pakai sepeda torpedo jelek sekarang pakai sepeda polygon baru dan nyaman. Mengapa ya dulu enak dan enjoy saja, meskipun fasilitas sangat terbatas. Mungkin pada waktu itu belum banyak sepeda motor dan mobil seperti sekarang.

Setelah beberapa kali melihat desa Banaran, terus terang ada perubahan yang signifikan yaitu rumah-rumah menjadi bagus-bagus baik luar maupun dalamnya. Kata orang ini berkat ringgit dan riyal serta dollar yang dibawa oleh mereka yang bekerja di luar negeri. Masjid dan musholla (langgar) juga bertambah megah. Alhamdulillah, semoga juga makin ma'mur jama'ahnya. Amin.

Tetapi yang menarik perhatian adalah ketika pada hari Ahad tanggal 11-10-2009 saya lewat desa Banaran bagian selatan (Dukuh Wonorame) dan mampir di kandang sapi milik Kelompok Tani Mardi Mulyo. Saya beruntung ketemu dengan Mas Zainal yang sudah setahun lebih memelihara sapi-sapi tersebut. Ada juga Pak Ahmadi sebagai Ketua, Pak Fuadi sebagai Wakil Ketua, Pak Musta'in, dan pak Sofyan Tsauri.

Sempat saya tanyakan mengapa kandang ini lokasinya tidak Banaran utara yang secara geografis lebih luas ?. Ternyata kandang ini berdiri di atas tanah desa yang disewa sebesar 2 juta rupiah setiap tahun. Di Banaran utara tidak tersedia tanah desa yang bisa disewa. Demikian juga bantuan pompa air, menurut Dinas Pertanian karena di Banaran utara sudah ada fasilitas irigasi ( dam ) yang lebih baik.

Kandang dan sapi-sapi tersebut merupakan bantuan hibah dari Dinas Peternakan Kabupaten Madiun yang diamanahkan kepada Kelompok Tani Mardi Mulyo Desa Banaran. Sapi-sapi tersebut dipelihara secara modern dan profesional, untuk kesehatannya dipercayakan kepada drh. Sri Nardi.

Sering kita dengar ditempat lain, bantuan seperti ini belum sampai setahun sudah berkurang atau bahkan tinggal kandang karena sapi-sapinya sudah tidak ada. Subhanalloh, di kandang masih ada 13 ekor sapi betina yang sehat-sehat dan 9 diantaranya hamil, 4 hamil tua dan 5 hamil muda. Untuk mengembang biakkan sapi-sapi ini menggunakan kawin suntik, karena Kelompok Tani Mardi Mulyo belum mempunyai sapi jantan. Semoga yang akan datang mendapat bantuan sapi jantan dari Dinas Peternakan.

Dari pertemuan singkat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Kelompok Tani Mardi Mulyo telah menjalankan amanah dengan baik. Dapat menjadi contoh dan benchmark kelompok tani dari desa lain. Kita do'akan semoga Kelompok Tani Mardi Mulyo makin baik dan mulia, sejahtera para pengurus dan anggotanya, sejahtera warga desa Banaran. Amin ya robbal'alamin. (purwanto/0351-7885977)

baca semua...

JAHE - Tanaman Obat yang disebut dalam Al-Qur'an


Friday, February 19, 2010
JAHE - Tanaman Obat yang disebut dalam Al-Qur'an

Jahe, yang nama ilmiahnya Zingiber officinale, banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita dengan tanaman ini, hingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Di Aceh jahe disebut “halia”, di Batak Karo dikenal dengan “bahing”. Masyarakat Sumatera Barat menamainya “sipadeh” atau “sipodeh” dan di Lampung disebut “jahi”. Di Jawa, Sunda dan Madura sebutannya adalah “jae”, “jahe”, dan “jhai”. Sementara orang Bugis dan Irian menyebutnya “pese” dan “lali”.

Rimpang jahe mengandung senyawa kimia berupa Ginger oil, minyak terbang, limonele, alfa-linolenat dan tepung kanji. Khasiat jahe di antaranya sebagai anti-inflamasi, anti-tromotik, anti-karsinogen dan anti-tumor. Selain itu, jahe juga dapat menyembuhkan batuk kering menahun, gatal-gatal, luka lecet, luka bakar, luka tikam, digitan ular serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Al-Qur’an menyebut jahe dengan “zanjabil” dan dikisahkan kelak para penghuni surga akan diberikan minuman yang campurannya adalah jahe dari mata air “salsabil”. Abu Nu’aim meriwayatkan dari hadits Abu Said Al Khudri RA bahwa ia menceritakan, “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah SAW satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan, dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan”. Hal ini dilakukan Nabi karena beliau mengetahui khasiat jahe dan ingin semua sahabatnya merasakan manfaat dari tanaman ini.

Allah berfirman, “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (yang berasal dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar”. (QS Al Insaan: 17-20).

(Diambil dari : www.kebonadem.com Friday, February 19, 2010)

baca semua...

Instalasi Biogas di Desa Banaran

Bupati Madiun Dukung Penggunaan Biogas

Rabu, 17 Desember 2008 10:59:00 WIB (beritajatim.com)
Reporter : Dwi Eko Lokononto

Madiun - Bupati Madiun H Muhtarom mengharapkan instalasi biogas dapat dikembangkan menjadi energi alternatif ditengah-tengah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gas elpiji dan minyak tanah.

Sebab, energi biogas mampu mengurangi ketergantungan terhadap BBM khususnya minyak tanah, selain ramah lingkungan dan aman.

"Hasil akhir fermentasi biogas, masih bisa dipakai untuk pupuk tanaman maupun pakan ikan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/12/2008) usai meninjau Instalasi Biogas di Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Menurutnya instalasi biogas, perlu dikembangkan ke daerah lain khususnya kawasan pinggiran hutan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan ketergantungan atas kayu bakar.

"Multi efek biogas yang baik, dapat mengubah ketergantungan masyarakat terhadap BBM dan lainnya," jelas Bupati H Muhtarom. [jun/kun] NS

baca semua...

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2010


Jadwal Piala Dunia 2010 mulai babak penyisihan grup sampai final adalah sebagai berikut. Waktu yang tertera sudah disesuaikan dengan Waktu Indonesia Barat (WIB).

Jumat, 11 Juni

Grup A:
11 Juni 2010
21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg
12 Juni 2010
01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town

17 Juni 2010
01:30 Afrika Selatan v Uruguay, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
17 Juni 2010
18:30 Prancis v Meksiko, Peter Mokaba Stadium, Polokwane

22 Juni 2010
21:00 Meksiko v Uruguay, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
21:00 Prancis v Afrika Selatan, Free State Stadium, Bloemfontein

Grup B:
12 Juni 2010
18:30 Argentina v Nigeria, Ellis Park Stadium, Johannesburg
21:00 Korea Selatan v Yunani, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

17 Juni 2010
21:00 Argentina v Korea Selatan, Soccer City, Johannesburg
18 Juni 2010
01:30 Yunani v Nigeria, Free State Stadium, Bloemfontein

23 Juni 2010
01:30 Yunani v Argentina, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
01:30 Nigeria v Korea Selatan, Moses Mabhida Stadium, Durban

Grup C:
13 Juni 2010
01:30 Inggris v Amerika Serikat, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
13 Juni 2010
18:30 Aljazair v Slovenia, Peter Mokaba Stadium, Polokwane

18 Juni 2010
21:00 Inggris v Aljazair, Cape Town Stadium, Cape Town
19 Juni 2010
01:30 Slovenia v Amerika Serikat, Ellis Park Stadium, Johannesburg

23 Juni 2010
21:00 Amerika Serikat v Aljazair, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria
21:00 Slovenia v Inggris, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

Grup D:
13 Juni 2010
21:00 Jerman v Australia, Moses Mabhida Stadium, Durban
14 Juni 2010
01:30 Serbia v Ghana, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

18 Juni 2010
18:30 Jerman v Serbia, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
19 Juni 2010
18:30 Ghana v Australia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

24 Juni 2010
01:30 Australia v Serbia, Mbombela Stadium, Nelspruit
01:30 Ghana v Jerman, Soccer City, Johannesburg

Grup E:
14 Juni 2010
18:30 Belanda v Denmark, Soccer City, Johannesburg
21:00 Jepang v Kamerun, Free State Stadium, Bloemfontein

19 Juni 2010
21:00 Belanda v Jepang, Moses Mabhida Stadium, Durban
20 Juni 2010
01:30 Kamerun v Denmark, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

25 Juni 2010
01:30 Denmark v Jepang, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg
01:30 Kamerun v Belanda, Cape Town Stadium, Cape Town

Grup F:
15 Juni 2010
01:30 Italia v Paraguay, Cape Town Stadium, Cape Town
15 Juni 2010
18:30 Selandia Baru v Slowakia, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg

20 Juni 2010
18:30 Italia v Selandia Baru, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Slowakia v Paraguay, Free State Stadium, Bloemfontein

24 Juni 2010
21:00 Paraguay v Selandia Baru, Peter Mokaba Stadium, Polokwane
21:00 Slowakia v Italia, Ellis Park Stadium, Johannesburg

Grup G:
15 Juni 2010
21:00 Brasil v Korea Utara, Ellis Park Stadium, Johannesburg
16 Juni 2010
01:30 Pantai Gading v Portugal, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth

21 Juni 2010
01:30 Brasil v Pantai Gading, Soccer City, Johannesburg
21 Juni 2010
18:30 Portugal v Korea Utara, Cape Town Stadium, Cape Town

25 Juni 2010
21:00 Korea Utara v Pantai Gading, Mbombela Stadium, Nelspruit
21:00 Portugal v Brasil, Moses Mabhida Stadium, Durban

Grup H:
16 Juni 2010
18:30 Spanyol v Swiss, Moses Mabhida Stadium, Durban
21:00 Honduras v Cili, Mbombela Stadium, Nelspruit

21 Juni 2010
21:00 Spanyol v Honduras, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
22 Juni 2010
01:30 Cili v Swiss, Ellis Park Stadium, Johannesburg

26 Juni 2010
01:30 Swiss v Honduras, Free State Stadium, Bloemfontein
01:30 Cili v Spanyol, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria

16 Besar
26 Juni 2010, 21:00
Juara Grup A v Peringkat Kedua Grup B, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 49)

27 Juni 2010, 01:30
Juara Grup C v Peringkat Kedua Grup D, Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg (Partai 50)

27 Juni 2010, 21:00
Juara Grup D v Peringkat Kedua Grup C, Free State Stadium, Bloemfontein (Partai 51)

28 Juni 2010, 01:30
Juara Grup B v Peringkat Kedua Grup A, Soccer City, Johannesburg (Partai 52)

28 Juni 2010, 21:00
Juara Grup E v Peringkat Kedua Grup F, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 53)

29 Juni 2010, 01:30
Juara Grup G v Peringkat Kedua Grup H, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 54)

29 Juni 2010, 21:00
Juara Grup F v Peringkat Kedua Grup E, Loftus Versfeld Stadium, Pretoria (Partai 55)

30 Juni 2010, 01:30
Juara Grup H v Peringkat Kedua Grup G, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 56)

Perempat-Final
2 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 53 v Pemenang Partai 54, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 57)

3 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 49 v Pemenang Partai 50, Soccer City, Johannesburg (Partai 58)

3 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 52 v Pemenang Partai 51, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 59)

4 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 55 v Pemenang Partai 56, Ellis Park Stadium, Johannesburg (Partai 60)

Semi-final
7 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 58 v Pemenang Partai 57, Cape Town Stadium, Cape Town (Partai 61)

8 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 59 v Pemenang Partai 60, Moses Mabhida Stadium, Durban (Partai 62)

Perebutan Juara Ketiga
11 Juli 2010, 01:30
Tim Kalah Partai 61 v Tim Kalah Partai 62, Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth (Partai 63)

Final
12 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 61 v Pemenang Partai 62, Soccer City, Johannesburg (Partai 64)

baca semua...

Afrika Selatan Menjelang World Cup 2010

Merayakan Afrika Seutuhnya
Adi Dwijayadi - Piala Dunia 2010 (detik.com/27-02-2010)
Johannesburg -Tak pernah sebelumnya sebuah negara dari daratan Afrika menggelar event olahraga terbesar di dunia ini. Maka ketika FIFA menunjuk Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, itulah saatnya benua hitam akan menyedot sisa dunia ke sana.

Sebagai negara yang sangat terkenal dengan "Safari"-nya, Piala Dunia di Afsel menawarkan nilai luar biasa untuk materi dan pengalaman perjalanan berkualitas, yang dipadukan dengan kedalaman dan keluasan aktivitas dan atraksi yang diikuti, selain tentu saja untuk menggelar sebuah pesta beraroma sepakbola.

Untuk menyambut jutaan orang, Afsel menyiapkan 80 ribu kamar berkelas sehingga lebih dari cukup untuk menutupi kebutuhan yang diminta FIFA sebanyak 55 ribu kamar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, FIFA mengontrak akomodasi bukan hotel, seperti taman nasional, tempat tidur, pondok dan rumah tamu (guest house).

Untuk pertama kalinya, badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah akan diangkat FIFA sebagai penyedia akomodasi. Hal ini kemudian membuka kesempatan bisnis, khususnya bagi kalangan wirausaha yang baru muncul, sehingga industri pariwisata setempat akan berkembang.

Keberadaan tempat-tempat rekreasi baru dan fasilitas olahraga multicabang di perkotaan akan memberi manfaat bagi semua pihak. Sebelum kawasan tersebut dibangun, banyak orang bisa mengambil kesempatan kerja di bidang pembangunan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di sepanjang negeri.

Sepuluh stadion diatur untuk menghajat Piala Dunia. Enam di antaranya baru dibangun dan berkelas dunia, sedangkan empat lainnya sudah dipugar sedemikian rupa. Keberadaan stadion tentu akan berlanjut pada merangsang ekonomi regional dan membuka banyak lapangan kerja yang akan terus ada hingga setelah pesta sepakbola usai.

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan mempunyai slogan resmi Ke Nako -- Celebrate Africa's Humanity --, diartikan dengan 'Inilah saatnya -- Rayakan Kemanusiaan Afrika Seutuhnya'. Saatnya bagi Afrika Selatan untuk mengubah persepsi dunia bahwa mereka bisa menggelar sepakbola yang menakjubkan. (a2s/din)


BLOEMFONTEIN
Bloemfontein kerap juga disebut dengan Mangaung. Kota ini berperan sebagai ibukota yuridis Afrika Selatan dan sering jadi sasaran banyak klub Eropa melakukan ujicoba.


PRETORIA
Pretoria merupakan pusat pemerintahan Afrika Selatan. Berbagai kedutaan besar negara sahabat dibangun di kota yang menjadi perpaduan kebudayaan modern dan tradisional ini.


RUSTENBURG
Selain kaya akan tambang emas, Afrika Selatan ternyata juga menjadi pengekspor utama platina. Pusat platina di negara tersebut ada di Rustenburg, yang menyuling 70% platina yang ada di dunia.


NELSPRUIT
Nelspruit adalah kota yang harus dituju oleh mereka yang berjiwa petualang. Kota ini berada di dekat Sungai Buaya sekitar 100 km dari batas Afrika Selatan dengan Mozambik atau 330 km dari Johannesburg.


PORT ELIZABETH
Port Elizabeth, dikenal dengan Nelson Mandela Bay, adalah salah satu kota yang paling dicari wisatawan di Afrika Selatan. Berada di provinsi Tanjung Timurm kota ini dikelilingi pantai-pantai indah.


JOHANNESBURG
Inilah salah satu kota paling ternama di Afrika Selatan. Terkenal sebagai kota penghasil emas, Johannesburg mampu menyumbangkan hingga 12% pendapatan negara.


DURBAN
Inilah kota pelabuhan paling sibuk bahkan di Benua Afrika. Sempat disinggahi Vasco da Gama pada 1497, kota ini sempat beberapa kali berganti nama sebelum resmi menjadi Durban.


CAPE TOWN
Menjadi ibukota Afrika Selatan, Cape Town dihuni oleh beragam ras dan suku yang berada di negara tersebut. Secara geografis kota tersebut berada di pinggiran Samudra Atlantik dan di kaki Gunung Meja.

baca semua...

Bill Gates dan Xerox


Thursday, May 28, 2009

William Bill Gates atau lengkapnya William Hanry Gates adalah tokoh dunia yang fenomenal dan memiliki misteri, namun demikian tokoh yang satu ini sampai saat ini masih exist dalam menjalani perannya sebagai sang tokoh, dirinya tahu bahwa ia benar-benar tokoh dan pelaku, dan orang lainpun juga faham dengan hal itu.

Jika dalam benak anda mulai muncul pertanyaan “apa hubungannya dengan paragraph yang ini?”, maka disinilah Anda akan mulai menelisik ada apa dibalik kesuksesan Bill gates.. Baiklah…

Mari kita baca cerita selanjutnya..
Bill Gates terlahir dikota Seatle di kawasan Washington, pada tanggal 28 Oktober ’55. setelah selesai pada sekolah dasar, bill muda melanjutkan sekolah di kawasan Lakeside. Dalam masa-masa SMA Bill Gates telah memiliki bisnis Micro-komputer untuk systemasi traffic jalan raya. Dan bisnis ini telah mampu memberinya penghasilan yang cukup dimasa ia remaja, sehingga pada suatu hari tibalah hari apes Bill Gates, ketika sebuah perusahaan lain telah mengumumkan penemuan traffict light (pengatur lalulintas) yang automatis, bahkan penemuan itu saat ini dapat hidup dengan tenaga surya.. (upps maaf.. melewati batasan..)

kembali pada paragraphnya Bill Gates.., pada suatu senja Bill yang morilnya telah lemas ini, berjalan tanpa pemikiran yang pasti karena telah kehilangan sumber pengisi dompetnya.. dalam ke-sempoyong-annya itulah sang Bill ini melewati bak-sampah yang ternyata didalamnya beberapa menit lalu Xerox Corp. baru membuang softwarenya.. tertarik dengan kemasan yang di buang cuma-cuma inilah Bill Gates membawa software Xerox tersebut ke lab. Universitas Harvard untuk diketahui source code-nya.

Ketika itulah dikepala Bill Gates timbul pertanyaan “ada apa dengan Xerox, kok tega betul membuang source code yang begini handal?” cari-mencari tahu ternyata software yang dibuat Xerox tersebut tidak dapat diaplikasikan untuk system opearasi Xerox copier.

Setelah sang Bill menguji terkait kemungkinan adanya “probabilitas” terhadap source code tersebut, dengan segera Bill melakukan penawaran untuk membeli software Xerox yang mangkrak tersebut agar setelah itu dapat di-patent-kan.. Nhaaach saudara.. setelah nego demi nego di lakukan Bill dan Xeroc sepakat dengan transaksi tersebut dengan acuan bahwa Bill Gates akan selalu mencantumkan source code Xerox dalam produk-produk Microsoft… Jika anda ingin mengakses buktinya? Silakan Buka
Explorer >> Partisi Windows (C:) Program Files/Xerox.
Setelah dipoles dengan bahasa yang disebut BASIC, maka terlahirlah operating system yang bergelar Microsoft Data Operating System (MSDOS), sedang cara paling mudah untuk mengakses Command line MSDOS berikut langkah mudahnya..
>> start >>program >> run >> cmd >> cd.. cd.. C:\

Jika anda ingin menguji HDD anda dengan C: prompt tuliskan command line berikut:
C:\chkdsk (enter) maka proses pemeriksaan HDD akan berjalan jika HDD Anda dalam kondisi sehat wal’afiat atau sebaliknya.. Jadi begitulah sejarah panjang yang dialami William Henry Gates untuk tetap eksis sampai saat ini..

Terimakasih….(copy from : http://www.bazif.co.cc)

baca semua...

Ahmadi, mengharumkan desa Banaran

Pada kunjungan Presiden 18-1-2010 di Ngawi, ketika kelompok tani diwakili oleh Ahmadi untuk menerima bantuan Gubernur Jatim, rasanya ikut seneng dan bangga juga. Sayang sekali temu wicara kelompok tani yang diwakilinya dengan Presiden SBY ditiadakan. Semoga Kelompok Tani Mardi Mulyo yang dia ketuai makin maju dan bermanfaat bagi anggota khususnya dan bagi desa Banaran pada umumnya. Amin.

baca semua...

Renovasi Masjid Nabawi senilai 36 Jembatan Suramadu


Keelokan dan keindahan Masjid Nabawi Al-Munawaroh sangat menakjubkan.
Pernahkah Saudaraku menghitung berapa jumlah kubah yang bergerak ?
Berapa banyak tiang penyangga Masjid yang Mewah, Anggun, dan Kokoh itu ?
Marilah kita simak bersama :
1. Kubah bergerak 27 buah
2. Emas yang digunakan untuk ornamen 68 kg
3. Tiang di lantai dasar 2.174 buah
4. Tembaga yang digunakan 1.600 ton
5. Tiang di basement 2.554 buah
6. Luas basement 79.000 m2
7. Tiang di lantai atas (sath) 550 buah
8. Tangga bergerak (eskalator) 4 buah
9. Tangga biasa 18 buah
10. Berat satu pintu kayu 2,5 ton
11. Kamera pengawas di dalam/ luar masjid 543 buah
12. Luas halaman masjid 235.000 m2
13. Halaman yang berlantai granit berwarna 45.000 m2
14. Halaman yang berlantai marmer putih 195.000 m2
15. Kedalaman pondasi 5,4 m
16. Luas maqshuroh selatan 100 x 5 m
17. Panjang terowongan untuk instalasi pipa AC 7 km
18. Lebar terowongan 6,10 m
19. Tinggi terowongan 4,10 m
20. Luas pusat pembangkit listrik dan AC 70.000 m2
21. Luas Area parkir mobil dibawah halaman mengitari masjid di selatan, barat dan utara 290.000 m2
22. Daya tampung area parkir mobil 4.444 bh
23. Jumlah menara 10 buah
24. Tinggi menara 72 m 2 buah
25. Tinggi menara 104 m, tinggi hilal 6 m, berat 4,5 ton 6 buah
26. Menara utama 44,53 m 1 buah
27. Menara di Babus Salam setinggi 38,85 m 1 buah
28. Jumlah kran ruangan bawah tanah 4 lantai untuk wudlu 6.000 buah
29. Jumlah kamar mandi / WC 2.000 buah
30. Perluasan Saudi I dan bangunan al Majidi seluas 16.326 m2 28.000 org
31. Perluasan Saudi II lantai dasar seluas 82.000 m2 167.000 org
32. Perluasan Saudi II lantai atas seluas 67.000 m2 90.000 org
33. Halaman untuk sholat seluas 135.000 m2 250.000 org
34. Total daya tampung 535.000 org
Sumber:
Sejarah Madinah Munawarah, Dr.Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Al-Rasheed Printers, Madinah, 1426 H.

Berapa biaya yang dikeluarkan ?

Sungguh fantastis biaya memperluas masjid menjadi 82.000 m2 tahun 1414 H yang meliputi bangunan-bangunan terdahulu sebesar RS 72,2 M atau kurang lebih Rp.180 triliun.

Iniliah proyek perluasan paling besar sepanjang sejarah Masjid Nabawi.
Bandingkan dengan Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 km membutuhkan waktu pembangunan selama 6 tahun menelan biaya kurang dari Rp. 5 triliun.

Subhanalloh, Alhamdulillah, Allohu Akbar, segala puji hanya untuk Alloh swt.

Semoga menambah keimanan kita. Amiiin.

baca semua...

Pesan Gus Dur


Ada 3 pesan Gus Dur yang disampaikan oleh Mbak Yenny untuk kita semua pada peringatan 7 hari meninggalnya almarhum di Tebu Ireng Jombang yaitu :
1. Setiap perbuatan harus ikhlash
2. Selalu mencari ilmu pengetahuan dan menyempurnakan akhlaq
3. Menegakkan keadilan dan membela kebenaran
Pesan ini berlaku untuk semua bangsa Indonesia bahkan dunia tanpa membedakan suku, agama, dan golongan.

baca semua...