Bepergian dari Yogyakarta (Yk) ke Madiun (Mn) dengan menggunakan mobil pribadi, Kereta Api Sancaka, atau dengan bus bukanlah hal baru. Tetapi dengan menggunakan Kereta Api Pramex (Yk-Solo) kemudian dilanjutkan dengan MJ (Slo-Mn)adalah suatu hal baru. Untuk route Mn-Yk, dapat menggunakan MJ (Mn-Slo) dilanjutkan dengan Pramex (Slo-Yk). MJ berangkat dari Stasiun Madiun jam 05.30 WIB. Untuk Slo-Yk tidak ada masalah karena ada lebih 6 kali sehari untuk Pramex dan terakhir jam 19.00 WIB.
Untuk route Yk-Mn, kita harus naik KA Pramex yang berangkat dari Stasiun Tugu jam 06.30 atau berangkat dari Stasiun Lempuyangan jam 06.40. Tiba di Stasiun Balapan Solo kira2 jam 07.55, kita turun di sini dan membeli tiket KA MJ, masih ada waktu kira2 20 menit menunggu keberangkatan KA MJ ke Madiun pada jam 08.15. Ongkos tiket Yk-Mn adalah 21 ribu rupiah, yaitu tiket Pramex 9 ribu rupiah dan tiket MJ 12 ribu rupiah.
Dalam hal ini tidak ada yang istimewa, biasa saja, kecuali hal ini adalah perjalanan perdana Yk-Mn menggunakan Pramex dan MJ. Tetapi saya teringat ketika naik kereta di luar negeri seperti di Kuala Lumpur, Singapore, Munchen, Zurich, Genewa, Wina, Paris, dan beberapa kereta di kota-kota Eropa. Ada kesamaan meskipun tidak persis, yaitu keretanya bersih, nyaman, toilet bersih, tertib, bebas pengamen dan pedagang asongan, meskipun tanpa pendingin ruangan (AC) tetap nyaman. Asesoris di dalam gerbong kereta juga tidak kalah dengan kereta di manca negara. Pokoknya sudah memenuhi standard internasional.
Baiklah mungkin kereta sudah memenuhi standard internasional, tetapi menurut pengamatan saya penumpangnya masih perlu pembinaan, perlu ditingkatkan kualitasnya. Masih ada penumpang yang membuang sampah sembarangan, tidur di kursi, dan sebagainya. Ini perlu waktu dan kita harus yakin bahwa meskipun pelan tapi pasti penumpang kereta api akan meningkat kualitasnya. Insya Allah, Amin.
Keterangan foto :
Kiri Atas : KA Pramex di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.
Kanan Atas : Di dalam gerbong KA Pramex.
Kiri bawah : KA MJ di Stasiun Balapan Solo.
Kanan bawah : Di dalam gerbong KA MJ.
Waktu / Jam
Hari & Tanggal
Pesan Warga Banaran
Penerjemah 12 bahasa
Daftar Isi :
- Administrator Blog Desa Banaran (1)
- Afrika Selatan Menjelang WC-2010 (1)
- Ahmadi mewakili Kelompok Tani (1)
- Amaliah Gus Dur (1)
- Anggaran Pilkades (2)
- Bakar Jagung di Hongkong (1)
- Bersepeda dengan KH Qosim (1)
- Bill Gates dan Xerox (1)
- Bintang Baru Mart (1)
- dan Menteri (1)
- Demo di Hongkong (1)
- Demokrasi mahal ? (1)
- Denmark (1)
- Foto di dalam Ka'bah (1)
- Foto DN dan LN (1)
- HBH WBC (1)
- Hikmah membaca Al-Qur'an (1)
- Instalasi Biogas (1)
- Ir. Sukarji (1)
- Jadwal Piala Dunia 2010 (1)
- JAHE - Tanaman Obat (1)
- Kades Banaran 1975-1990 (1)
- Kecintaan Ukasyah kepada Rasulullah SAW (1)
- Kelompok Tani Mardi Mulyo (1)
- Khittah Ekonomi Kerakyatan NU (1)
- Kiyai Gaul (1)
- Kyai Sahal Mahfudh dan Gus Mus Hadiri Ta'aruf PBNU (1)
- Lomba Desa (1)
- Masjid Nabawi (1)
- Masjid Pertama akan Dibangun di Copenhagen (1)
- Menukar Rupiyah dengan Riyal (1)
- MM (1)
- Para Kades/Lurah Banaran (1)
- Pertanian (1)
- Pertanian sebagai Landasan Ekonomi (1)
- Pesan Gus Dur (1)
- Pilkades Banaran (1)
- Poligami Rasulullah (1) (1)
- Poligami Rasulullah (2) (1)
- Pramex dan MJ (1)
- Presiden (1)
- Rumah Nabi (1)
- Rumah Paling Utara (1)
- Seragam Panitia (1)
- SMP Terbuka (1)
- SP2010 (1)
- UU Lalin 22/2009 (1)
- Wapres (1)
Kereta Api Pramex dan Madiun Jaya (MJ)
Posted by
Desa Banaran
on Friday, January 1, 2010
Labels:
Pramex dan MJ
Pesan Warga Banaran
Profile Desa Banaran
- Desa Banaran
- Madiun, Jawa Timur, Indonesia
- Banaran adalah sebuah desa di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Secara geografi sebelah utara dan timur berbatasan dengan desa Klorogan Kecamatan Geger, sebelah selatan dan tenggara desa Bangunsari Kecamatan Dolopo dan sebelah barat desa Singgahan Kecamatan Kebonsari. Dulu ketika kita menyebut Banaran, maka orang akan mengira Banaran yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Ngawi Jatim dengan Kabupaten Sragen Jateng (sekitar Mantingan). Bagi yang sering bepergian Yogyakarta-Semarang, maka antara Magelang-Semarang ada coffee terkenal milik PTPN dengan nama Banaran Coffee. Sekarang mungkin sudah berubah seiring dengan berkembangnya masyarakat dan desa Banaran.
0 comments:
Post a Comment