Merayakan Afrika Seutuhnya
Adi Dwijayadi - Piala Dunia 2010 (detik.com/27-02-2010)
Johannesburg -Tak pernah sebelumnya sebuah negara dari daratan Afrika menggelar event olahraga terbesar di dunia ini. Maka ketika FIFA menunjuk Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, itulah saatnya benua hitam akan menyedot sisa dunia ke sana.
Sebagai negara yang sangat terkenal dengan "Safari"-nya, Piala Dunia di Afsel menawarkan nilai luar biasa untuk materi dan pengalaman perjalanan berkualitas, yang dipadukan dengan kedalaman dan keluasan aktivitas dan atraksi yang diikuti, selain tentu saja untuk menggelar sebuah pesta beraroma sepakbola.
Untuk menyambut jutaan orang, Afsel menyiapkan 80 ribu kamar berkelas sehingga lebih dari cukup untuk menutupi kebutuhan yang diminta FIFA sebanyak 55 ribu kamar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, FIFA mengontrak akomodasi bukan hotel, seperti taman nasional, tempat tidur, pondok dan rumah tamu (guest house).
Untuk pertama kalinya, badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah akan diangkat FIFA sebagai penyedia akomodasi. Hal ini kemudian membuka kesempatan bisnis, khususnya bagi kalangan wirausaha yang baru muncul, sehingga industri pariwisata setempat akan berkembang.
Keberadaan tempat-tempat rekreasi baru dan fasilitas olahraga multicabang di perkotaan akan memberi manfaat bagi semua pihak. Sebelum kawasan tersebut dibangun, banyak orang bisa mengambil kesempatan kerja di bidang pembangunan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di sepanjang negeri.
Sepuluh stadion diatur untuk menghajat Piala Dunia. Enam di antaranya baru dibangun dan berkelas dunia, sedangkan empat lainnya sudah dipugar sedemikian rupa. Keberadaan stadion tentu akan berlanjut pada merangsang ekonomi regional dan membuka banyak lapangan kerja yang akan terus ada hingga setelah pesta sepakbola usai.
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan mempunyai slogan resmi Ke Nako -- Celebrate Africa's Humanity --, diartikan dengan 'Inilah saatnya -- Rayakan Kemanusiaan Afrika Seutuhnya'. Saatnya bagi Afrika Selatan untuk mengubah persepsi dunia bahwa mereka bisa menggelar sepakbola yang menakjubkan. (a2s/din)
BLOEMFONTEIN
Bloemfontein kerap juga disebut dengan Mangaung. Kota ini berperan sebagai ibukota yuridis Afrika Selatan dan sering jadi sasaran banyak klub Eropa melakukan ujicoba.
PRETORIA
Pretoria merupakan pusat pemerintahan Afrika Selatan. Berbagai kedutaan besar negara sahabat dibangun di kota yang menjadi perpaduan kebudayaan modern dan tradisional ini.
RUSTENBURG
Selain kaya akan tambang emas, Afrika Selatan ternyata juga menjadi pengekspor utama platina. Pusat platina di negara tersebut ada di Rustenburg, yang menyuling 70% platina yang ada di dunia.
NELSPRUIT
Nelspruit adalah kota yang harus dituju oleh mereka yang berjiwa petualang. Kota ini berada di dekat Sungai Buaya sekitar 100 km dari batas Afrika Selatan dengan Mozambik atau 330 km dari Johannesburg.
PORT ELIZABETH
Port Elizabeth, dikenal dengan Nelson Mandela Bay, adalah salah satu kota yang paling dicari wisatawan di Afrika Selatan. Berada di provinsi Tanjung Timurm kota ini dikelilingi pantai-pantai indah.
JOHANNESBURG
Inilah salah satu kota paling ternama di Afrika Selatan. Terkenal sebagai kota penghasil emas, Johannesburg mampu menyumbangkan hingga 12% pendapatan negara.
DURBAN
Inilah kota pelabuhan paling sibuk bahkan di Benua Afrika. Sempat disinggahi Vasco da Gama pada 1497, kota ini sempat beberapa kali berganti nama sebelum resmi menjadi Durban.
CAPE TOWN
Menjadi ibukota Afrika Selatan, Cape Town dihuni oleh beragam ras dan suku yang berada di negara tersebut. Secara geografis kota tersebut berada di pinggiran Samudra Atlantik dan di kaki Gunung Meja.
Waktu / Jam
Hari & Tanggal
Pesan Warga Banaran
Penerjemah 12 bahasa
Daftar Isi :
- Administrator Blog Desa Banaran (1)
- Afrika Selatan Menjelang WC-2010 (1)
- Ahmadi mewakili Kelompok Tani (1)
- Amaliah Gus Dur (1)
- Anggaran Pilkades (2)
- Bakar Jagung di Hongkong (1)
- Bersepeda dengan KH Qosim (1)
- Bill Gates dan Xerox (1)
- Bintang Baru Mart (1)
- dan Menteri (1)
- Demo di Hongkong (1)
- Demokrasi mahal ? (1)
- Denmark (1)
- Foto di dalam Ka'bah (1)
- Foto DN dan LN (1)
- HBH WBC (1)
- Hikmah membaca Al-Qur'an (1)
- Instalasi Biogas (1)
- Ir. Sukarji (1)
- Jadwal Piala Dunia 2010 (1)
- JAHE - Tanaman Obat (1)
- Kades Banaran 1975-1990 (1)
- Kecintaan Ukasyah kepada Rasulullah SAW (1)
- Kelompok Tani Mardi Mulyo (1)
- Khittah Ekonomi Kerakyatan NU (1)
- Kiyai Gaul (1)
- Kyai Sahal Mahfudh dan Gus Mus Hadiri Ta'aruf PBNU (1)
- Lomba Desa (1)
- Masjid Nabawi (1)
- Masjid Pertama akan Dibangun di Copenhagen (1)
- Menukar Rupiyah dengan Riyal (1)
- MM (1)
- Para Kades/Lurah Banaran (1)
- Pertanian (1)
- Pertanian sebagai Landasan Ekonomi (1)
- Pesan Gus Dur (1)
- Pilkades Banaran (1)
- Poligami Rasulullah (1) (1)
- Poligami Rasulullah (2) (1)
- Pramex dan MJ (1)
- Presiden (1)
- Rumah Nabi (1)
- Rumah Paling Utara (1)
- Seragam Panitia (1)
- SMP Terbuka (1)
- SP2010 (1)
- UU Lalin 22/2009 (1)
- Wapres (1)
Afrika Selatan Menjelang World Cup 2010
Posted by
Desa Banaran
on Saturday, April 3, 2010
Labels:
Afrika Selatan Menjelang WC-2010
Pesan Warga Banaran
Profile Desa Banaran
- Desa Banaran
- Madiun, Jawa Timur, Indonesia
- Banaran adalah sebuah desa di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Secara geografi sebelah utara dan timur berbatasan dengan desa Klorogan Kecamatan Geger, sebelah selatan dan tenggara desa Bangunsari Kecamatan Dolopo dan sebelah barat desa Singgahan Kecamatan Kebonsari. Dulu ketika kita menyebut Banaran, maka orang akan mengira Banaran yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Ngawi Jatim dengan Kabupaten Sragen Jateng (sekitar Mantingan). Bagi yang sering bepergian Yogyakarta-Semarang, maka antara Magelang-Semarang ada coffee terkenal milik PTPN dengan nama Banaran Coffee. Sekarang mungkin sudah berubah seiring dengan berkembangnya masyarakat dan desa Banaran.
0 comments:
Post a Comment